Langsung ke konten utama

Mengenal Apa Itu Data Sains?


Apa Sih Data Sains Itu?

          Data Sains merupakan displin ilmu yang banyak digemari saat ini sehingga menjadi seorang Data Scientis adalah pekerjaan yang sangat popular. Mungkin anda pernah membuka lowongan pekerjaan dan melihat gaji yang ditawarkan ketika menjadi seorang Data Sceintis. Begitu fantastis bukan? Tidak hanya itu, pekerjaan untuk menjadi seorang Data Scientis tidak hanya dibutuhkan beberapa tahun saja. Dunia ini dipenuhi oleh banyak data atau dapat disebut sebagai Big Data sehingga diperlukan pekerjaan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kemudian Anda akan bertanya-tanya apasih itu Data Sains?

      Data Science adalah suatu bidang studi yang mengkombinasikan kemampuan programming, matematika, dan statistika, juga pengetahuan umum untuk mendapatkan suatu insight (wawasan) dari data struktur maupun tidak struktur (Wikipedia). Dari pengertian tersebut secara umum dapat disimpulkan  bahwa Data Science tidak hanya fokus pada satu disiplin ilmu saja, melainkan lebih dari satu disiplin ilmu agar mendapatkan hasil yang lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Menurut Chikio Hayashi dari Institut Statistika Matematika Sakuragaoka, pengertian data science adalah ilmu pengetahuan interdisiplin tentang metode komputasi untuk mendapatkan wawasan berharga yang dapat ditindaklanjuti dari kumpulan data yang mencakup tiga fase yaitu desain data, mengumpulkan data, dan analisis data. Sebagai ilmu interdisiplin, data science mempunyai definisi yang berbeda-beda dari akademisi maupun praktisi yang berkecimpung di dalamnya.

            Untuk menjadi seorang data Scientis ada beberapa skill penting yang dibutuhkan. Diantaranya yaitu kemampuan mengumpulkan dan  memfilter data, kemampuan statistik dan sense of math untuk pemodelan. Selain itu dibutuhkan juga kemampuan communication data insight. Data science atau ilmu data merupakan ilmu terapan baru yang perkembangannya dituntut oleh meningkatnya penggunaan teknologi secara signifikan. Data science digunakan oleh perusahaan maupun instansi tertentu untuk melakukan analisis data yang tidak bisa dilakukan dengan metode sederhana. Misalkan marketplace Tokopedia memerlukan suatu pengetahuan yang dapat melakukan analisis data penjual dan pembeli di platform mereka. Tentunya, data yang mereka punyai setiap detiknya terus berubah atau bertambah. Sehingga diperlukan suatu metode komputasi untuk mengambil data tersebut serta melakukan perhitungan yang dapat menganalisis informasi pada data tersebut. Disinilah peran data science dalam pemenuhan kebutuhan suatu perusahaan atau instansi. Dari yang diketahui terdapat minimal tiga disiplin ilmu yang perlu dipahami yaitu, Ilmu komputer, Matematika dan statistika, serta domain knowledge. Ketiga disiplin ilmu ini dapat dikombinasikan sehingga membentuk disiplin ilmu baru, misalnya software development, traditional research dan machine learning.

1. Machine Learning


            Machine Learning merupakan irisan dari matematika dan statistik dengan ilmu komputer dan merupakan cabang dari disiplin ilmu kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). AI adakah sebuah sistem komputer dengan program khsusus untuk bisa menjalankan  tugas layaknya manusia. Manusia mengembangkan mesin dan konsep AI untuk melengkapi dan meningkatkan kinerjanya. Film Hollywood sering menggambarkannya sebagai mesin atau robot yang akan mengambil alih dunia. Konsep dasar dari machine learning  adalah memberikan kemampuan pada komputer untuk terus belajar sehingga komputer dapat menganalisa data dengan akurasi yang tinggi. Contoh penerapannya adalah Cortona atau asisten yang tersedia apda Windows 10, Alpha-Go, dan Voice Search  pada Google.

2. Software Development


            Traditional software merupakan irisan dari ilmu komputer dengan domain knowledge. Biasanya digunakan di beberapa perusahaan maupun instansi untuk mempermudah mereka untuk menjalankan pelayanan atau bisnis mereka dengan cara mereka membuat semacam aplikasi yang bisa digunakan oleh siapapun dimanapun dan kapanpun. Sehingga mempermudah orang untuk mengaksesnya tanpa harus repot-repot datang ke instansi. Contohnya adalah e-bankinge-library, dan lain-lain.


3. Traditional Research



        Traditional Research merupakan irisan  dari ilmu matematika dan statistika dengan domain knowledge. Traditional research hampir digunakan diberbagai perusahaan, instansi serta universitas. Biasanya digunakan  untuk mempelajari atau menganalisa data yang nantinya bisa mengambil insight yang diinginkan.
            Dari ketiga penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kombinasi dari dua disiplin ilmu menghaliskan disiplin ilmu baru. Kemudian bagaimana jika ketiga disiplin ilmu di atas dikombinasikan kembali? Maka tentunya akan mengghasilkan disiplin ilmu baru yang dapat kita ketahui yaitu Data Science. Akan tetapi, hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena data scientiss tidak sempurna di semua bidang data sciencec. Definisi dari data scientist sendiri adalah "A data scientist is someone who is better at statitsics than any software engineer and better at software anf software engineering than any statistician" atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan menjadi "Data Scientist adalah seorang yang mahir statistik dari software engineer dan mahir di bidang software engineer dari statistikawan."
            Anda dapat menungjungi Andi Illa Erviani Nensi - YouTube jika ingin mempelajari seputar informasi Teknologi, Sains, Matematika dan Statitsika. Jika Anda tertarik menjadi seorang Data Science, anda juga tidak perlu khawator karena disiplin ilmu ini dapat dipelajari secara otodidak ketika memiliki kemauan yang sangat besar untuk terjun ke bidang tersebut. Banyak platform yang  terbuka untuk mempelajari disiplin ilmu ini baik gratis ataupun berbayar. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Machine Learning With Google Colaboratory

  A. Pengantar Google Colaboratory Google colaboratory merupakan sebuah tools baru yang dikeluarkan oleh Google Internal Research yang dibuat untuk membantu para Researcher dalam mengolah data untuk keperluan belajar maupun bereksperimen pada pengolahan data khususnya bidang Machine Learning. Google Colaboratory juga sering disebut sebagai Colab. Tools tersebut secara penggunaanya mirip seperti Jupyter Notebook dan dibuat diatas enviroounment Jupyter yang tidak memerlukan pengaturan atau setup terlebih dahulu sebelum digunakan dan berjalan sepenuhnya pada Cloud dengan memanfaatkan media penyimpanan Google Drive. Untuk mencoba Google Colaboratory sendiri pada komputer anda yang dapat diakses menggunakan link Google Colab sendiri. Tools Colab menyediakan layanan GPUgratis kepada penggunanya sebagai backend komputasi dan dapat digunakan selama 12 jam pada suatu waktu. Dengan mengakses Google Colab yang dapat membangun aplikasi berbasis Deep Learning menggunakan pustaka poluler seper...

Instalasi Atau Setup Node.js, Appium Dekstop, dan VS Code Dalam Penggunaan Quality Control (QA)

PANDUAN INSTALASI PENGGUNAAN SOFTWARE QA Installing Node.js dan Appium Dekstop Installing Appium With Node.js Step 1: Cek jika node.js telah terinstall pada system di command prompt node –version npm –version Jika belum terinstall, lakukan instalasi sebagai berikut. Step 2: Download node.js installer https://nodejs.org/en/download/ Double klik pada file installer nya atau klik kanan kemudian pilih Run as Administrator. Jika muncul peringatan Run as Administrator, lalu klik Yes . Pilih “I accept the aggrement” untuk menyetujui “License Agreement”, kemudian klik Next . Tunggu sampai proses penginstalan selesai Step 3: Run the installer & install node.js & npm Step 4: Cek apakah node.js & npm telah terinstall node –version npm –version where node where npm Step 5: Install appium with node.js npm install g-appium S Step 6: Open appium where appium appium Panduan Instalasi Visual Studio Code   https://code.visualstudio.com/ Double klik pada file ...

Mengapa Uji Validitas Penting dalam Penelitian?

Mengapa Uji Validitas Penting dalam Penelitian? Dalam dunia penelitian, validitas merupakan aspek krusial yang menentukan seberapa baik sebuah alat atau instrumen pengukuran dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan dari instrumen tersebut dapat diandalkan dan relevan. Artikel ini akan membahas pentingnya uji validitas dalam konteks penelitian dan beberapa metode umum yang digunakan untuk menguji validitas. Apa Itu Validitas? Validitas mengacu pada sejauh mana sebuah instrumen pengukuran benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan. Dalam konteks penelitian, validitas mengukur sejauh mana sebuah instrumen dapat menghasilkan hasil yang akurat, konsisten, dan relevan dengan apa yang sedang diteliti. Misalnya, jika sebuah tes dirancang untuk mengukur kemampuan matematika siswa, maka validitas tes tersebut akan mengukukur seberapa baik tes itu benar-benar mengukur kemampuan matematika siswa, bukan kemampuan la...