Google colaboratory merupakan sebuah
tools baru yang dikeluarkan oleh Google Internal Research yang dibuat untuk
membantu para Researcher dalam mengolah data untuk keperluan belajar maupun bereksperimen
pada pengolahan data khususnya bidang Machine Learning. Google Colaboratory
juga sering disebut sebagai Colab. Tools tersebut secara penggunaanya mirip seperti
Jupyter Notebook dan dibuat diatas enviroounment Jupyter yang tidak memerlukan
pengaturan atau setup terlebih dahulu sebelum digunakan dan berjalan sepenuhnya
pada Cloud dengan memanfaatkan media penyimpanan Google Drive. Untuk mencoba
Google Colaboratory sendiri pada komputer anda yang dapat diakses menggunakan link
Google
Colab sendiri.
Tools
Colab menyediakan layanan GPUgratis kepada penggunanya sebagai backend
komputasi dan dapat digunakan selama 12 jam pada suatu waktu. Dengan mengakses Google
Colab yang dapat membangun aplikasi berbasis Deep Learning menggunakan pustaka
poluler seperti Keras, TensorFlow, PyTorch dan OpenCV. Cara kerja colab sama
seperti Jupyter Notebook. Perbedaan mendasar hanya terletak pada tools ini berjalan
diatas Cloud milik Google dan menyimpan berkasnya ke dalam Google Drive.
Perbedaan mendasar lainnya adalah jikap ada Jupyter Notebook hanya dapat menjalankan
syntax Python dan Markdown saja maka di Google Colab ini dpat menjalankan
command line langsung pada cell notebook dengan diawali tanda !.
B. Setup
Google Colaboratory
Untuk menggunakan
Google Colab dengan cara menambahkan ekstensi baru ke Google Drive, anda dapat
mengakses Drive pada akun google masing-masing. Langkah-langkah yang dapat dilakukan
adalah sebagai berikut.
- Pilih tombol New lalu klik More kemudian Connect more apps lalu tuliskan “colab” pada kolom search kemudian klik tombol connect.
- Jika Colab sudah terintegrasi dengan Drive, pertama Anda dapat membuat direktori baru dengan cara klik tombol New kemudian pilih Folder dan berikan nama direktori tersebut, contohnya “Colab Notebooks”.
- Buat file Notebool baru dengan cara klik kanan pada area kosong di dalam direktori yang baru dibuat. Klik kanan lalu more kemudian klik Colaboratory.
- Anda juga dapat mengakses Google Colaboratory dengan mengakses Google Colab. Klik Google Colab – Google Search.
- Anda dapat memberikan nama file atau klik New Notebook secara langsung sehingga akan terlihat tampilan sebagai berikut. Tampilan awal dari Notebook yang telah berhasil ada buat adalah sebagai berikut.
C. Setup GPU Pada Google Colab
Google Colaboratory menyediakan GPU gratis untuk penggunaanya. Untuk menggunakan layanan GPU gratis tersebut, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Pada Colab, klik menu Edit, kemudian Klik Notebook Settings lalu ubah menjadi “Hardware Acceleration” menjadi GPU.
D. Running Kode Pada Google
Colaboratory
Setelah
proses setup selesai, anda dapat mencoba beberapa operasi tipe data dasar.
Contoh codinganny sebagai berikut:
- Untuk menjalankan perintah di atas anda dapat menekan tombol bagian kiri cell untuk menjalankan perintah atau dapat juga dengan shortcut Ctrl+Enter.
E. Library Python Untuk Machine Learning
Ada
beberapa library yang sering digunakan pada Machine Learning. Library tersebut
harus dipahami jika sedang mengolah data, ataupun ketika Anda menginginkan
untuk menjadi seorang Data Scientis. Berikut merupakan library yang sering
digunakan untuk machine learning:
1) Numpy
- Numpy, merupakan library matematika untuk bekerja dengan array n-dimensional dalam Python.
- Numpy untuk melakukan perhitungan secara efisien dan efektif.
- Numpy lebih baik daripada python biasa karena kemampuannya yang luar biasa.
- Misalnya, untuk bekerja dengan array, kamus, fungsi, tipe data, dan bekerja dengan gambar.
2)
SciPy
- SciPy adalah kumpulan algoritma numerik dan toolbox domain spesifik, termasuk sinyal pemrosesan, optimisasi, statistik, dan banyak lagi.
- SciPy adalah library yang baik untuk perhitungan ilmiah dan berkinerja tinggi.
3)
Matplotlib
- Matplotlib adalah library paket plot yang sangat populer yang menyediakan plot 2D dan juga plot 3D.
- Matplotlib
dapat digunakan di dalam script Python, shell Python dan ipython (ala MATLAB or
Mathematica), server aplikasi web.
- Dengan Matplotlib dapat menjadi lebih mudah membuat plot, histogram, power spectra, grafik batang, grafik error, scatterplot, dll, hanya dengan beberapa baris kode.
4)
Pandas
- Library Pandas adalah pustaka python tingkat tinggi yang memberikan kinerja tinggi, mudah untuk penggunaan data terstruktur.
- Library Pandas memiliki banyak fungsi untuk mengimpor, memanipulasi, dan menganalisis data.
- Secara khusus, Pandas menawarkan struktur data dan operasi untuk memanipulasi tabel numerik dan deret waktu.
5)
Scikit
Learn
- Library Machine Learning free software
- Terdiri dari algoritma: Klasifikasi, Regresi dan algoritma clustering
- Bekerja dengan Numpy dan Scipy
- Dokumentasi yang baik
- Mudah diimplementasikan
Good👍
BalasHapus